kegiatan rasulullah

Selasa, 30 Agustus 2016

amalan sehari-hari dalam islam


NIAT YANG IKHLAS

Ikhlas termesuk indikator kesempurnaan agama islam,sifat bagi pemilik derajat yang tinggi, dan syarat diterimanya suatu amalan shalih di sisi allah.Ikhlas bermakna menetapkan tujuan amal perbuatan sebelum mengerjakanya.Ia adalah wujud memasang niat dalam beramal salih demi mengharapkan wajah allah semata.
Rasulullah saw Bersabda : innamal a’malu binniyyat wainnamalikullimri’imanawa
artinya : “sesungguhnya setiap amal tergantung kepada niat, dan setip orang memperoleh apa yang di niatkan.”
            Begitu besar pengaruh niat terhadap amal. Ibnu mubarok mengatakan:
robbaa’malinsogirintua’tdzimuhulniyyat warobbaa’malinkabirin tusogiruhul niyyat
artinya : “berapa banyaknya amalan kecil yang menjadi besar niatnya karena nia. Dan berapa banyaknya amal besar yang menjadi kecil nilainya karna niat” maka dari itu niat sangatlah penting ya sobat
J ...
            Suatu amalan yang terlihat besar seperti haji atau sedekah harta dalam jumlah yang besar bisa saja tidak bernilai disisi allah swt karena niat yang tidak ikhlas.Sebaliknya, amal yang tampaknya sepele seperti menyingkirkan duri dari jalan atau sekedar memberi senyuman saat bertemu kawan bisa saja sangat bernilai dimata allah karena niat yang ikhlas.
            Sudah selayaknya orang muslim memperhatikan niat bagi setiap amal perbuatanya sehari-hari.Hendaknya ia memasang niat yang baik sebisa mungkin,sehingga semua aktifitas ia lakukan menjadi catatan pahala baginya.
            Misalnya ia tidur cepat dengan niat agar bisa bangun pada akhir malam guna melaksanakan sholat tahajud dan keesokan hari nya badan menjadi segar untuk mengerjakan ibadah dan memikul semua tanggung jawab.Ia makan dengan niat agar badan nya kuat dan sehat,sehingga bisa melaksanakan amal shalih.Ia mandi dengar niat agar badan nya menjadi bersih dan sehat sehingga terasa bergairah atau bersemangat dalam melaksanakan kewajiban sebagai umat Muslim.
            Demikian seterusnya.Dengan niat yang shalih ini niscaya aktifitas seseorang yang hukum asalnya mubah bisa bernilai ibadah di sisi Allah SWT.Apalagi amal-amal yang asal hukum nya sunnah dan kewajiban.
            Niat yang lurus dan ikhlas sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan seorang
insan,di dunia  maupun di akhirat.Keberkahan akan senantiasa menyertai langkah seseorang yang memiliki niat demikian.
            Sebaliknya,niat yang tidak baik,niat yang tidak ikhlas,atau niat yang hanya semata-mata mengejar dunia,maka akan menghambat langkah seseorang.
            Anas R.A meriwayatkan dari Rasullah SAW,bahwa suatu ketika beliau bersabda di hadapan kami,para sahabat: “ mankanatilaakhirotihummahu ja’allahughinaahu fii qolbihi wajama’alahusyamlahu waatathuddunyaa wahiya raaghimah, wamankanatiddunyaa Hammahuja’allahufagrohubayina a’inaihi wafarroqo alaihisyamlahu walam ya’tihi minaddunya illa maa quddirolah”
artinya : Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuanya, Maka allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya,allah akan memudahkan urusannya, dan dunia akan mendatanginya dalam keaadaan tunduk dan hina. Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuanya, niscaya allah swt akan menjadikan kemiskinan terpampang dihadapan matanya, allah swt akan menjadikanurusanya berantakan, dan ia tidak akan memperoleh dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya.
            Maka jangan lupa,pasanglah niat yang ikhlas semata-mata untuk mengejar pahala akhirat niscaya allah swt memudahkan urusan kita di dunia dan nantinya di akhirat.



SUDAHKAH ANDA BERNIAT SHALIH HARI INI?

Abdullah bin abbas R.A meriwakan dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari rabb nya; Allah SWT berfirman : “innallaha katabalhasanati wassayyi’ati tsumabayyana dzaalika, faman Hammabihasanatin falam ya’ malha katabahallahu in’dahu hasanatan kamilah,wainhammabihi fa amilahaallahu as’ro hasanatin il’lasabimi a’ti dhi’fin ila ad’a fin katsiroh, wain Hamma bisayyiatinfalamya’malha katabahallahu ai’dahu hasanatan kaamila, wainHamma biha fa’amilaha katabahallahu sayii’atan waahidah.”
Artinya : “ Sungguh Allah SWT menulis setiap kebaikan dan keburukan, lantas Dia menjelaskan: Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun tidak jadi melaksanakanya maka Allah SWT telah menulis untuknya satu kebaikan yang sempurna, tetapi apabila Ia melaksanakanya maka Allah SWT akan menulis untuknya sepuluh hingga 700 x lipat kebaikan, atau dilipat gandakan dari itu. Dan barangsiapa melakukan kejahatan namun ia tidak jadi melakukanya maka Allah SWT tulis untuknya satu kebaikan yang sempurna, tetapi apabila perbuatan tersebut jadi ia lakukan maka Allah SWT menulisnya untuknya 1 dosa kejahatan.
            Ketahuilah, Rasulullah SAW telah menjelaskan kepada kita sebuah perkara yang sangat berharga, yang akan membuka pintu perbendaharaan kebaikan bagi umatnya
            Ada apa dibalik perbendaharaan tersebut?
            Yakinlah, terdapat solusi bagi setiap problematika yang dihadapi umat manusia. Yaitu terkait beberapa pertanyaan yang sering mengusik mereka tatkala akan maupun setelah mengerjakan suatu amal. 3 diantaranya sebagai berikut.
1) Kapankah sebuah amalan menjadi bernilai, Dan kapankah amal kehilangan nilainya?
2) Bilakah amalan seorang insan diterima disisi Allah SWT; Dan bilakah amalanya ditolak?
3) Apa sajakah apa yang diinginkan hamba dari amalnya?
            ketahuilah, niat harus selalu terpasang dalam setiap amal yang akan menghasilkan pahala jika amal itu di kerjakan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Sebab, ikhlas adalah syarat diterimanya sebuah amal. Allah SWT hanya menerima amal yang ikhlas semata-mata mengharapkan wajah-Nya yang mulia.
            siapa saja yang berniat melakukan kebaikan maka akan ditulis baginya pahala kebaikan walaupun ia melakukan nya. Karna niat berbuat baik merupakan sebab diamalkanya kebaikan tersebut. Dan sebab-sebab yang baik termasuk kebaikan itu sendiri.
            siapa saja yang berniat berbuat kejahatan tapi tidak jadi melakukanya karena Allah SWT, bukan karena sebab-sebab lain, Maka akan dituliskan Untuknya satu pahala kebaikan. Sebab, keinginanya untuk tidak melakukan kejahatan termasuk sebuah kebaikan. Maka orang itu pun di berikan oleh-Nya pahala kebaikan sebagai balasanya.
            Tentu yang dimaksud disini adalah berniat berbuat baik dengan tekat untuk mengerjakanya. Bukan berniat berbuat kebaikan tetapi sebenarnya tidak ada niat mengerjakanya. Sesungguhnya Allah SWT maha tau apa yang terselip dalam hati manusia,



JANGAN MEREMEHKAN AMAL KEBAIKAN WALAU TERLIHAT KECIL

Rasulullah bersabdah : “ laa tahghironna minal ma’ruf fii sayian walauan talqo a’ khooka  biwajhin tolq “
Artinya : “ janganlah kamu mengangap remeh suatu kebaikan,meski sekedar bermanis muka ketika menemui sodara “
            sikap ini amat penting guna meningkat kan motifasi kita beramal shalih.jangan pandang  remeh suatu kebaikan.berapa banyak amal yang telihat remeh dan kecil namun ia menyebabkan  pelaku nya masuk Surga.
            Ada seseorang yang masuk surga dikarenakn memberi minuman seekor anjing yang sedang kehausan.demikianlah sebagaimana dikabarkan Nabi kita,melalui sabda nya; “ anna rajulan ra’a kalban ya’kulus sara minal a’thasyi fa’akhadzar ra julu khuffahu faja’ala yag’ru fu lahu bihil ma’a khatta arwahu fasyakaral lahu u’dza wajallu lahu fa’ad kholahull jannah “
Artinya; Sesungguhnya ada seorang laki-laki melihat seekor anjing  yang menjilati tanah basah karena kehausan.Lalu ia membuka sepatu kulit nya dan menciduk air dan  memberikannya kepada anjing tersebut hingga membuat perutnya kenyang.Maka Allah SWT mensyukuri perbuatan laki-laki itu sehingga memasukannya ke dalam surga.”
sementara seseorang lainnya masuk surga dikarenakan menyingkirkan batang kayu dari tengah jalan.sebagaiman dinyatakan dalam sabda Nabi berikut; “ laqod ra’aytu rajulaan yataqollabu fil jannah fi syajaro tiin qothoahaa min dzahritthoriiqi kaa nat tu’dhin naas “Artinya; Sesungguhnya aku melihat seorang laki-laki menikmati kesenangan di dalam surga karena sebatang pohon yang ia singkirkan dari tengah jalan yang mengganggu manusia.
            Dalam hadits lain,Nabi SAW bersabda; “marro rojulun bigusni syajaro tinn alaa dhahri toriikhiin faqoola wa’llahi la’u nahiyanna Haadhaa a’nil muslimina laa yu’dhi him fa’ud khilal jannah”
Artinya; Ada seorang laki-laki berjalan melewati pohon yang melintang di tengah jalan.Lalu ia berkata;’Demi Allah,akan kusingkirkan batang pohon ini agar tidak mengganggu kaum Muslimin’.Maka oleh sebab itulah ia pun di masukan ke dalam surga.”
            Maka janganlah kita memandang kecil suatu kebaikan.sebarkanlah nilai-nilai kebaikan di tengah-tengah manusia.Sungguh’muslim terbaik itu adalah yang paling bermanfaat bagi umat manusia.beliau bersabda: “khoyruunnaa si anfau’hum linaas “ Artinya ; sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Atas dasar penjelasan dan dalil-dalil tersebut,jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama.

Semoga bermanfaat gan :D
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar